Jumat, 17 Maret 2017

Gambar teknik(gamtek) sudut

Gamtek. Gambar Teknik-kontrol mekanik-SMKN 1 Purwakarta
yoes

1. Membagi garis menjadi 2 atau membuat sudut 90'
-buat garis a-b dengan ukuran yang anda buat
-buat setengah lingkaran dari titik a. Dengan menggunakan busur derajat/jangka,dengan ukuran bebas.
-buat setengah lingkaran dari titik b. Tanpa harus merubah ukuran busur/jangka.
-kemudian tarik garis dengan menggunakan mistar dari pertemuan 2 lingkaran
-karena untuk membagi garis a-b menjadi dua anda bisa menghapus lingkaran. Dan selesai


2. Membagi garis menjadi beberapa bagian atau banyak 
-Pertama siapkan garis yang akan di bagi,dengan ukuran bebas dengan titik garis a-b
-pikirkan akan membagi menjadi berapa bagian,kita buat contoh menjadi 6 bagian
-Tarik garis dari titik a dengan ukuran bebas
-Buat bagian-bagian di garis yang baru dengan jangka,dengan ukuran bebas tetapi ukuran yang kecil

-Karena kita akan membagi menjadi 5 bagian maka, kita harus membuat 6 ligkaran yang tapi hanya di goreskan. dengan titik tengah lingkaran dari setiap ujung lingkaran(yang berwarna merah) buat setengah lingkaran dari garis yang berwarna merah tersebut sebanyak 6. Anda bisa membuatnya lebih besar.
-Tarik ujung goresan lingkaaran ke titik B. Dengan menggunakan mistar gambar segitiga 90' dan 45'. Yang berwarna biru adalah mistar segitiga 90'. Dan yang berwarna merah adalah mistar segitiga 45'
-Tarik garis dari garis merak ke titik b,hingga semua garis merah tergaris dengan mistar. Menggeser mistar 90' dengan cara di geser tanpa merubah mistar segitiga 45'. Dan kurang lebih akan seperti ini 
-Menjadi lima bagiannya yaitu dari garis yang berwarna hijau . Jika anda menggamb
ar dengan benar maka hasilnya akan maksimal. maaf gambar saya tidak akurat






Baca selengkapnya

TDI 1- Soal Pengelasan dan jawabanya-las karbit oxyacetilin


1. Apakah yang di maksud dengan las oksi-asetilen (las karbit)
2. Kompoen-komponen las oksi-asetilen
3. Macam bentuk sambungan pengelasan 

Jawaban

1. Apakah yang di maksud dengan las oksi-asetilen (las karbit)
Las gas atau las oksi-asetilen adalah proses penyambugan material khususnya logam dengan logam (pengelasan) yang menggunakan gas asetilen (C2H2) sebagai bahan bakarnya, Prosesnya adalah membakar bahan bakay yang telah di bakar dengan oksigen (O2) sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar 3.500'C yang dapat mencarikan logam induk dan logam pengisi. Sebagian gas-gas yang di gunakan yaitu asetilen,propana atau hidrogen. Dari ketiga bahan bakar ini yang paling banyak di gunakan adalah gas asetilen,sehngga las gas pada umumnya diartikan atau di sebut las gas oksi-asetilen. Karena tidak menggunakan listrik,las oksi-asetilen banyak digunakan di lapangan.

2. Komponen-komponen las oksi-asetilen
a) Tabung gas oksigen dan asetilen

  Tabung gas berfungsi untuk menampung gas atau gas cair dalam kondisi bertekanan. Umumnya tabung gas terbuat dari baja. Ukuran tabung ini dibuat berbeda karena di sesuaikan dengan kapasitas daya tampung gas dan juga jenis gas yang di tampung. Untuk membedakan antara gas oksigen dan gas asetilen atau gas lainya dapat di bedakan dari kode warna yang terdapat pada tabung gas.

2) Katup tabung

  Berfungsi untuk mengatur keluarnya gas dari tabung. Katup ini di tempatkan tepat di bagian atas tabung. Untuk tabung gas oksigen bisanya terbuat dari material kuningan sementara gas asetilen terbuat dari baja.

3) Regulator

  Regulator atau lebih tepat di sebut katup penutup tekan. Berfungsi untuk mengurangi atau menurunkan tekan hingga mencapai tekanan kerja. Lebih jelasnya untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja pada selama proses pengelasan atau pemotongan. Pada regulator terdapat bagian-bagian seperti saluran masuk,katup pengatur tekanan kerja,katup pengaman,alat pengukur tekanan kerrja dan katup pengatur keluar gas menuju selang.

4) Selang

  Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabumg ke torch (pembakar) digunakan selang gas. Untuk memenuhi persyaratan keamanan selang harus mampu menahan tekanan kerja dan tidak bocor. Untuk membedakan antara selang oksigen dan asetilen maka cukup memperhatikan kode warna pada selangnya.

5) Torch (pembakar)

  Gas yang di alirkan dari selang selanjutnya diteruskan dengan torch. Fungi dari torch ini adalah
a. sebagai pecampur oksigen dan bahan bakar
b. sebagai pembentuk nyala api dari ujungnya.

6) Pemantik api las

  Alat ini berfungsi untuk menyalakan api untuk memulainya suatu pengelasn. Bisa juga di sebut korek api las.

3. Macam-macam sambungan las

a) Butt joint

Merupakan sambungan dimana kedua benda kerja berada pada bidang yang sama dan disambung pada ujun kedua benda kerja yang saling berdekataan

b) Edge joint

Merupakan sambungan dimana kedua benda kerja sejajar satu sama lain dengan catatan salah satu ujung dari kedua benda tersebut berada pada tingkat yang sama.

c) Lap joint


Merupakan sambungan yang terdiri dari dua benda kera yang saling bertumpukan atau di tumpukan.

d) Corner joint


Merupaan sambungan dimana kedua benda tersebut terbentuk sudut. Yang bisa disambung ddari sudut benda tersebut.

e) T-joint


Merupakan sambungan dimana salah satu benda kerja tegak lurus dengan benda lainya sehingga berbentuk seperti huruf T

Baca selengkapnya

TDI 1 pengelasn

Pengelasan

Pengelasan adalah proses penyambungan material dengan penggunaan energi panas sehingga menjadi satu dengan satu tekanan,pengelasan dapat di lakukan

a.      Tanpa logam pengisi
b.     Dengan logam pengisi

Pengelasan pada umumnya dilakukan untuk menyambung logam dan plastik. Pengelasan merupakan proses yang paling penting baik secara komersial maupun tehnologi,karena

1.     Pengelasan merupakan penyambungan yang permanen
2.     Sambungan las dapat  lebik kuat dari induknya bila digunakan logam pengisi yang memiliki nkekuatan yang lebih besar.
3.     Pengelasan merupakan cara yang paling ekonomis dari segi penggunaaan material dan biaya pabrikasi
4.     Pengelasan dapat di lakukan di luar pabrik maupun di lapangan.

*kekurangan pengelasan*
Pengelasan banyak di lakukan secara manual dengan upah tenaga kerja yang mahal,proses pengelasan berbahaya karena mengunakan energi yang besar. Pengelasan merupakan sambungan permanen jadi tidak cocok untuk produk yang menggunakan sambungan las pelepasan rakitan(misal untuk perbaikan atau perawata) sambungan las menimbulkan bahaya akibat adanya cacat yang sulit dideteksi cacat ini dapat mengurangi kekuatan sambungan.
Baca selengkapnya